Langsung ke konten utama

Peringatan Bagi Ibu yang Ketergantungan Pampers untuk Anak, Ny4wa Anak ini Diambang Batas

Ibu ini adalah contoh kejadian yang cukup membuat para ibu was-was dan khawatir, disisi lain penggunaan diapers dianggap praktis dan lebih mudah, disisi lain ada bahaya yang mengancam kesehatan anak, lebih mending banyak cucian gak apa-apa, sering ngepel lantai gak apa-apa, yang penting kesehatan anak, dari pada harus kehilangan anak. tapi diapers masih menjadi kebutuhan utama pada anak hingga tak bisa hilang dari kehidupannya.

Penting buat ibu-ibu yang ketergantungan diapers.
                     
Kalo Arka anak saya paling cuma malem pakainya.

Tapi musim ujan gini ya siang kadang make , kalau jemuran gak pada kering. Walau udah ngomong setiap kali mau buang air.

Sedikit saran saya mungkin sebaiknya jika siang hari dan gak kemana-kemana biarkan anak memakai celana tanpa diapers, banyak cucian gak apa-apa, lebih sering ngepel lantai gapapa, harus mandi dan ganti pakaian setiap mau shalat gak papa, yang penting kesehatan anak.

Dan saran saya untuk ibu-ibu yang suka ngebiarin kotoran berada dalam diapers anak terlalu lama, tolong rubah kebiasaan itu, jangan sampai bakteri dan kuman dalam tinja tersebut masuk kedalam kelam1nnya seperti kasus disini, terutama buat yang punya anak perempuan ya, selalu jaga kebersihan anak-anak kita.

Satu lagi, sebaiknya saat hendak memakaikn diapers bisa ditepuk-ditepuk dulu atau dikebut-dikebut dulu diapernya.

Dikutip dari akun facebook dewi fatik diasar yang membagikan pengalamannya tentang buruknya anak ketergantungan diapers :

Akhirnya saya dapat menghela nafas lega. Proses dari bulan september hingga berakhir di Desember. Ya...alhamdulillah bidadari kecilku sembuh.

Dia seorang gadis kecil yang sangat kuat. Lebih kuat dari kedua orangtuanya (emak e nangisan)

Mungkin cerita saya bisa menginspirasi ibu-ibu diluar sana. Awalnya tiba-tiba dia demam tapi tidak terlalu tinggi.

Makan minum dan aktivitas masih seperti biasa dokter menyarankan untuk rawat jalan.setelah 2 minggu rawat jalan,dia tidak kunjung sembuh.bahkan setiap makanan atau minuman yang masuk pasti keluar (muntah).

Ditambah nafasnya yang terlihat sangat berat padahal dia tidak pernah sesak nafas sebelumnya.suhu badannya pun naik.38,6..tanpa pikir panjang saya pun membawanya ke RS dan saya minta rawat inap.

Dari hasil lab dan rongsen menunjukkan positif tipoid dan bronchopneumonia.

8 hari di RS tidak menunjukkan perubahan dokter pun memanggil kami (saya dan suami).

Kita dijelaskan panjang lebar mengenai terapi yang sudah diberikan.namun tubuhnya sama sekali tidak merespon.

Bahkan antibiotik dengan dosis yang paling tinggi yang sangat jarang diberikan dokter SpA pun sudah diberikan tapi tetap tidak ada respon seketika itu rasanya halilintar menyambarku.

"Lalu solusinya gimana dok?"

Dokter pun menyarankan tes kultur darah untuk melihat ada bakteri apa dalam tubuhnya.dia pun dirujuk ke RS yang lebih lengkap pemeriksaan labnya waktu itu saya sudah minta lngsung dirujuk ke Surabaya.

Tapi dokter menyarankan tidak dululu di Jombang masih ada RS yang lebih lengkap pemeriksaannya kita dirujuk ke RSUD Jombang.

Disana dis di lab ulang jerit tangisnya mengisi hari-hariku waktu itu jarum-jarum pun terus melayang bebas ditubuhnya sungguh rasanya ingin sekali menggantikan posisinya.

12 hari disana tidak menunjukkan perubahan apapun padahal injeksi terus dilakukan.

Bahkan suhunya naik dikisaran 39.dia pun tampak sangat pucat hingga hasil kultur darahpun keluar ternyata ada bakteri dalam tubuhnya yang hanya bisa dilawan dengan antibiotik tertentu.

Menurut berbagai info orangnya sangat sulit ditemui sedangkan suhu badan akira waktu itu dikisaran 40.

Saya pun pasrah jika memang jalan akira untuk sembuh pasti dimudahkan namun jika tidak saya pasrah ikhlas anak hanya titipan dari yang maha kuasa.

Alhamdulillah Allah memudahkan saya hanya degan waktu 1 hari saya bisa menemui prof.Ismu.

Kesan pertama ketemu orangnya beliau sangat santai menghadapi kepanikan saya dan suami sebelum beliau menjawab semua pertanyaan kami beliau mencari data riwayat pengobatan dari Jombang sampai Surabaya.

Dan sekarang alhamdulillah dia sembuh dengan waktu 1 hari saya bisa menemui prof.Ismu.

Kesan pertama ketemu orangnya beliau sangat santai menghadapi kepanikan saya dan suami sebelum beliau menjawab semua pertanyaan kami beliau mencari data riwayat pengobatan dari Jombang sampai Surabaya.

Dan sekarang alhamdulillah dia sembuh dengan menu makanan yang diatur dengan pemberian susu yang diatur dan benar-benar lepas dari yang namanya pampers.

Dan yang paling utama dari Allah yang masih memberiku kesempatan untik merawatnya.

Terima kasih ya Allah..
Terima kasih support dari orang-orang terdekat
Terima kasih juga profesor...semoga profesor selalu diberi kesehatan.

Netizen pun banyak yang merasa diberikan informasi yang bermanfaat, atas pengalaman yang menimpa Dewi. dan ada juga yang mendoakan untuk kesembuhan Akira.(*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Lelaki Bujang Lebih Memilih Janda Untuk Dijadikan Pasangan Hidup?

Ya, jodoh tetapi ada tak jawapan yang lebih tepat tentang persoalan ini? Padahal ramai perempuan muda dan cantik-cantik. Anda boleh tengok sendiri anak-anak perempuan sekarang umur sekolah menengah pun dah pandai bersolek bagai, terus nampak matang! Jadi kenapa janda juga jadi pilihan? Ok, nak tahu apa keistimewaan janda di mata lelaki, cuba semak point di bawah. Mana yang betul dan logik… 1. Kerana janda pandai menggoda 2. Kerana janda sudah sedia Dalam segala apa pun mereka dah bersedia untuk fokus dunia rumah tangga. Contoh mudah, bab anak. Tak ada istilah “tak nak anak lagi” sebab mereka lebih bahagia jika lelaki bahagia dengan anak-anak. Asal lelaki bantu dan tak kedekut bab nafkah. Eh! 3. Kerana janda senang kira Apa masalah pun, mereka boleh tolak ansur dengan suami. Mungkin pengalaman lalu mengajar mereka jadi lebih matang dan tidak berkira dengan suami dalam segala hal. 4. Kerana janda mudah mesra InshaAllah, mereka lebih pandai bergaul dan bermesra dengan sesiapa ...

Potret Terbaru Adam Suseno Cukur Habis Kumisnya! Inul: 'Seumur Hidup Baru Pertama Kali Liat Tanpa Kumis!'

Suami Inul Daratista yakni Adam Suseno sejak dahulu selalu identik dengan kumis tebal. Penampilannya ini telah ia pertahankan selama bertahun-tahun. Baru-baru ini, ayah dari Yusuf Ivander Damares ini melakukan perubahan yang sangat mengejutkan warganet. Adam Suseno tiba-tiba saja mencukur kumisnya yang cukup ikonik tersebut. "Seumur hidup aku kenal sm mas adam, baru kali ini aku liat mas adam tanpa kumis.. AUTO TERKEDJOET. Ya ampun yaaank gubraakkk," tulis Inul Daratista di akun Instagramnya sembari mengunggah penampilan baru Adam Suseno. Seperti apakah potret penampilan terbaru dari Adam Suseno? Berikut selengkapnya dilansir dari laman Instagram @inul.d oleh Liputan6.com, Kamis (17/12/2020). Punya kumis ikonik Sejak menikah dengan Inul Daratista pada tahun 1995 silam, penampilan Adam Suseno di depan publik selalu konsisten degan kumisnya yang hitam dan tebal. Bahkan, kumis tersebut telah ada sejak Adam masih muda. Namun, kali ini tiba-tiba...

Cinta Terlarang Berakhir Di Semak-Semak, Keduanya Membusuk Tanpa Busana

Identitas mayat tanpa busana itu diketahui dari keluarganya. Istri korban laki-laki sudah mendatangi Polres Landak dan memastikan bahwa mayat tersebut adalah suaminya. “Mayat laki-laki atas nama TJN (38), warga Sungai Duri, Bengkayang. Istrinya sudah datang ke Polres dan mengakui itu adalah suaminya,” ucap Kapolres Landak, AKBP Bowo Gede Imantio. Tim Bidokkes Polda Kalbar sudah melakukan autopsi terhadap kedua mayat tanoa busana tersebut pada Rabu (20/9). Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban. Polisi dan keluarga korban masih menunggu hasil autopsi. “Kita masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan (penyebab kematian korban),” tambah kapolres. Istri TJN, Akian, hadir saat pelaksaan autopsi jenazah yang dilakukan tim Bidokkes Polda Kalbar di RSUD Landak. Akian terlihat sangat sedih. Akian tak henti-hentinya meneteskan air mata. Ia tidak banya bicara terkait musibah yang menimpa suaminya. Ia hanya menyebutkan bahwa jenazah suaminya akan dibawa ke Ponti...