Langsung ke konten utama

Ingin Mempercantik Sang Anak dengan Gelang Emas, Ibu Nangis Lihat Bandul Gelang Emas di Rontgen Perut Anaknya.

Dalam kehidupan seorang ibu rumah tangga, terkadang muncul kejadian menakutkan yang tidak diduga sama sekali. Tak hanya menimpa diri sendiri, pengalaman yang membuat ibu mengurut dada juga bisa menimpa buah hati mereka.



Salah satu kejadian menakutkan yang dialami ibu rumah tangga adalah kala anak kecil menelan benda asing yang ada di hadapannya. Di usia mereka, apapun akan dimasukkan ke dalam mulut sehingga butuh pengawasan ketat orang tua.



Demikianlah yang terjadi pada seorang anak berkebutuhan khusus ini yang menelan benda asing secara tidak sengaja.



Trauma dan keinginannya agar pengalamannya menjadi pelajaran bagi orang lain mendorong Amiza Rahmat, membagikan kisah mengharukan sekaligus mendebarkan ini.



Nyawa Anak Hampir Terenggut Gara-gara Gelang Emas



Seperti para ibu pada umumnya, Amiza sangat ingin mengenakan perhiasan pada anak perempuannya yang bernama Humaira Farisha.



Semua orang tahu kalau Humaira adalah anak berkebutuhan khusus. Amiza memakaikan perhiasan gelang emas pada tangan kiri Humaira karena dianggap tidak banyak bergerak dan cenderung hanya menggenggam saja.



Pada gelang emas itu ada bandul berbentuk macam-macam. Salah satunya berbentuk tas tangan.



Alasan Kesehatan, Pakaikan Gelang Emas ke Anak



Pemakaian gelang ini merupakan upaya Amiza untuk menjaga kesehatan putrinya itu.



Amiza mengaku pernah membaca informasi bahwa anak perempuan yang memakai emas dapat mencegahnya sering terpapar penyakit.



Seperti biasa, pagi itu sebelum berangkat kerja, Amiza melihat Humaira baik-baik saja saat menitipkan putrinya ke tempat penitipan anak.

Dapat Kabar Mengejutkan dari TPA



Namun sekitar jam 9.10 pagi, pengasuh menghubungi Amiza. Suaranya terdengar cemas dan panik, seolah menjadi satu.



“Pengasuh memberitahu saya kalau Humaira tertelan emas. Saya dengar suara Humaira menangis saat pengasuh menelepon. Ya Allah, saat itu jiwa saya seperti meleleh,” kata Amiza.



Amiza seketika meninggalkan kantor yang saat itu ada rapat dengan pimpinannya untuk melihat keadaan putrinya, Humaira.



Bandul Bentuk Tas Tangan Tertinggal di Dalam



Sampai di tempat penitipan anak, pengasuh menceritakan Humaira sudah memuntahkan bandul yang berbentuk bulan. Tapi yang berbentuk tas tangan masih tertinggal di dalam.



“Jadi, saya putuskan untuk membawa Humaira ke klinik untuk dirontgen dan meminta tolong pengasuh anak untuk mencari yang paling dekat,” kata Amiza.



Sampai di klinik, Amiza mendaftar dan bertemu dokter yang segera melakukan rontgen kepada Humaira. Sambil menunggu hasil rontgen, Amiza tak henti-hentinya berdoa agar bandul tas tangan itu tidak tertelan sampai ke dalam.



Serasa Mau Pingsan, Menyalahkan Diri Sendiri



Namun yang terjadi pada Humaira tidak seperti yang diharapkan Amiza. Dia serasa mau pingsan saat hasil rontgen menunjukkan bandul tersebut sudah masuk dalam perut Humaira.

Amiza hanya bisa memeluk erat Humaira dengan air mata yang terus mengalir di kedua pipinya. Saat itu, hanya Allah saja yang tahu bagaimana perasaan Amiza sebagai seorang ibu.



Setelah melihat hasilnya, dokter klinik merujuk Humaira ke RS Selayang untuk menemui dokter spesialis. Dalam perjalanan, Amiza terus mendekap putrinya erat-erat sementara hatinya tak henti-hentinya menyalahkan dirinya sendiri.



Untung Masuk ke Perut, Bukan Saluran Pernafasan



Sampai rumah sakit, dokter menempatkan Humaira di ruang gawat darurat. Setelah memeriksa Humaira, dokter bersyukur bandul tas tangan itu masuk ke perut, bukan saluran pernafasan.



“Humaira terlihat baik-baik saja, dan dokter bilang boleh pulang dengan rawat jalan. Humaira hanya perlu minum obat untuk mengeluarkan bandul emas itu. Selama 4-5 hari, saya terus mengawasi Humaira,” kata Amiza.



Seperti tidak terjadi apa-apa tapi sangat berbahaya jika bandul gelang emas itu masuk ke saluran pernafasan.



Jadi, ini adalah pelajaran bagi para ibu di luar sana agar berhati-hati ketika memberi perhiasan kepada anak-anak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demi Membayar Hutang Keluarga Aku Terpaksa Menikah Dengan Pria Kaya Yang Lumpuh, Tapi Ternyata

untuk membayar utang keluargaku Aku terpaksa menikah dengan pria lumpuh belakangan aku tahu bahwa aku menikah dengan pria yang tepat Namaku Melia Aku adalah anak angkat aku memiliki dua Kakak laki-laki pada awalnya kami sekeluarga sangat bahagia dan juga sangat harmonis keluarga kami awalnya tinggal di pedesaan dan  kemudian pindah ke kota ayah saya bermitra dengan orang lain untuk membuka pabrik dan bisnisnya berjalan baik namun Mitra Ayah kabur membawa semua uangnya tidak hanya itu Dia juga berhutang hampir 4 juta Yuan untuk pembayaran barang keluarga kami jatuh dari surga ke neraka dalam sekejap kami menjual rumah dan mobil untuk melunasi hutang kami harus menyewa sebuah rumah kecil tidak lama kemudian ayah saya jatuh  sakit dan kehidupan keluarga kami bahkan lebih buruk ibu dan dua Kakak laki-lakiku mencari pinjaman uang untuk biaya pengobatan Ayah dua tahun sudah berlalu sakit Ayah belum juga kunjung sembuh biaya pengobatan terus meningkat dua Kakak laki-lakik...

pp anime bisa request nama

Istri Yang Berselingkuh Tidak Akan Mencium Bau Surga Sedikit Pun Apa Lagi Masuk Kedalam Nya

pastinya, curat tersadu untuk orang yang sudah menikah yakni pada pendampingnya. bukan malah pada pendamping teman . ujung – ujungnya, yang terjalin malah perselingkuhan! naudzubillah.. . sudah terdapat buktinya loh. curhat alias mencurahkan isi hati kepada teman . sesuatu perihal yang lumrah dicoba seorang terlebih bahwa lagi terdapat permasalahan. cuma aja, berawal dari curhat dengan lawan tipe, kadangkala ketika benih – benih perselingkuhan secara tidak disadari juga berkembang. perihal tersebut pula sempat dirasakan oleh ibu 3 anak, sebut aja namanya fanni. sepanjang ini, suami fanni benar sering dinas ke luar kota. waktunya juga tidak sebentar, kadangkala baru kembali ke rumah 3 bulan sekali. dikala itu, kebetulan fanni dikenalkan sama seseorang laki – laki terpaut pekerjaannya. awal mulanya mereka hanya bergaul. ” ya, tetapi lama – kelamaan aku kerap cerita sama ia. awal mulanya hanya seputar permasalahan kerjaan karna aku terasa klop dan juga nyambung banget bahwa ng...