Langsung ke konten utama

Ulama Usia 107 Tahun Khatam Al Qur'an Setiap 3 Hari


Jum'at, 28 Februari 2020 setelah memberikan kuliah, awak bersama Haji Muslim Sutan Kayo beranjak dari RS Polri Kramat Jati. Tujuan kami bersilaturahmi ke saudara sekampong yaitu Haji Taufik Ismail. Sudah lama juga tidak bersua Beliau. Oleh karena itu kami bersepakat Shalat Jum'at di Masjid At Taufiq



Masjid At Taufiq terletak di Jl. Sultan Agung No. 5, Guntur, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12980. Masjid yang dibangun Haji Sofyan posisinya sangat strategis dipinggir jalan raya sehingga cukup banyak jamaah beribadah terutama para musafir.



Alhamdulillah kami tiba Pukul 11.30. Masih ada waktu bersua Tuan Palengah demikian nama gelar Haji Taufik. Seperti dijelaskan oleh Putrinya Hajjah Varia " apak sehat sehat saja hanya tidak bisa keluar kamar" Ketika kami bersua Ulama berusia 107 tahun terbaring di tempat tidur. Kami saling menyapa, Tuan (demikian wak menyebutnya) terlihat sehat, bisa berkomunikasi dan masih ingat nama awak Haji Siddiq.



Subhanallah di usia satu abad lebih Tuan Palengah mampu khatam Al Qur'an setiap 3 hari. Membaca Al Qur'an tanpa bantuan kacamata. Jadi inilah yang dikatakan sebagian ulama sebagai pasak bumi. Ulama sepuh yang terus beribadah dalam doa doa nya guna keselamatan umat terutama yang bermukim di Jakarta



Menurut hemat awak Tuan Haji Taufiq Ismail adalah sosok Ulama Langka. Bisa jadi tidak banyak atau sulit ditemukan ulama istiqomah beribadah. berusia diatas 100 tahun namum tidak pikun. Masih ingat nama nama semua anak dan cucu serta cicit pada generasi ke -4.

KONTEN MENARIK


Wanita Makassar: Tak Perlu Ngutang apalagi Miskin lagi Selamanya!
Amulet Offers

Taukah Pria Wajib Lakukan Ini sebelum Seks Agar Tahan Lama?
Alfaman

Turunkan 18 Kg dengan Konsumsi sebelum Tidur selama Seminggu
Opti Slim
Secara kekrabatan awak memiliki hubungan emosional sangat erat dengan Hajj Taufik. Pasalnya kami tahun 1994 menunaikan ibadah haji bersama. 36 tahun lalu dalam usia 80 tahun Beliau masih mampu tawaf dan sai bahkan di Padang Arafah ketika Wukuf arafah tetap bisa mengikuti semua ritual ibadah haji secara sempurna. Bahkan ketika melontar jumroh Tuan Haji tidak diwakilkan..

Kisah nyata pertemuan di depan kabah sungguh satu peristiwa luar biasa. Ketika itu kami saling mencari di Tanah Suci bersebab menunaikan ibadah haji berlainan periode dan kloter. Tuan Palengah jemaah haji priode ke 2 sedangkan awak sebagai petugas Kesehatan Haji Indonesia rumbongan pertama. Keajaiban itu terjadi ketika kami ditakdirkan dipersuakan di pelataran depan Ka'bah atas seizin Allah SWT. https://www.kompasiana.com/thamrindahlan/555314d6b67e615f0a1309c6/keajaiban-ketika-dipertemukan-di-pelataran-kabah



Oleh karena itu jalinan silaturahim tetap terjaga hingga saat ini sejak 40 tahun lalu. Saling mendoakan dan bahkan awak yang lebih banyak minta didoakan agar tetap istiqomah beribadah. Tertanam satu keyakinan seperti juga yang disampaikan Haji Rizal bahwa doa Datuk Tuan Haji Taufiq di ijabah Allah SWT.



dokpri

Setelah Shalat Jumat di Masjid At Taufiq disebelah kediaman Hajjah Varia kami kembali bersilaturahim. Awak bersua sobat sesama aktif di Iluni UI Paska Sarjana Mas Ibrahim. Mas Ibrahim ikut bersilaturahmi ke sang Pasak Bumi, itulah sebutan awak kepada Ulama sepuh ini. Kami bertemu juga dengan Haji Rizal bin Haji Syofian (alm) penerus kelauarga besar memakmurkan Masjid At Taufiq. 



Mas Ibrahim bekerja di Kantor Dewan Masjid Indonesia (DMI) di bagian Media. Sungguh satu rahmat pertemuan tidak terduga tersebut ketika Haji Rizal Pengurus Masjid At bTaufiq mendapat informasi terkait kerja sama antar Masjid dengan DMI. Semoga komunikasi nan terjalin bisa saling meningkatkan kualitas memakmurkan masjid.



Demikian potret kehidupan di zaman modern saat ini. Masih ada para ulama bermukim di Jakarta atau di muka bumi ini yang berperan menjaga kehidupan manusia agar terhindar dari musibah dan bencana. Umat patut bersyukur dan berterima kasih kepada Para Ulama terutama yang sepuh bahwa kedamaian dan keamanan kota ini atas berkah Allah SWT berkenaan dengan kehadiran para ulama sepuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Lelaki Bujang Lebih Memilih Janda Untuk Dijadikan Pasangan Hidup?

Ya, jodoh tetapi ada tak jawapan yang lebih tepat tentang persoalan ini? Padahal ramai perempuan muda dan cantik-cantik. Anda boleh tengok sendiri anak-anak perempuan sekarang umur sekolah menengah pun dah pandai bersolek bagai, terus nampak matang! Jadi kenapa janda juga jadi pilihan? Ok, nak tahu apa keistimewaan janda di mata lelaki, cuba semak point di bawah. Mana yang betul dan logik… 1. Kerana janda pandai menggoda 2. Kerana janda sudah sedia Dalam segala apa pun mereka dah bersedia untuk fokus dunia rumah tangga. Contoh mudah, bab anak. Tak ada istilah “tak nak anak lagi” sebab mereka lebih bahagia jika lelaki bahagia dengan anak-anak. Asal lelaki bantu dan tak kedekut bab nafkah. Eh! 3. Kerana janda senang kira Apa masalah pun, mereka boleh tolak ansur dengan suami. Mungkin pengalaman lalu mengajar mereka jadi lebih matang dan tidak berkira dengan suami dalam segala hal. 4. Kerana janda mudah mesra InshaAllah, mereka lebih pandai bergaul dan bermesra dengan sesiapa ...

Potret Terbaru Adam Suseno Cukur Habis Kumisnya! Inul: 'Seumur Hidup Baru Pertama Kali Liat Tanpa Kumis!'

Suami Inul Daratista yakni Adam Suseno sejak dahulu selalu identik dengan kumis tebal. Penampilannya ini telah ia pertahankan selama bertahun-tahun. Baru-baru ini, ayah dari Yusuf Ivander Damares ini melakukan perubahan yang sangat mengejutkan warganet. Adam Suseno tiba-tiba saja mencukur kumisnya yang cukup ikonik tersebut. "Seumur hidup aku kenal sm mas adam, baru kali ini aku liat mas adam tanpa kumis.. AUTO TERKEDJOET. Ya ampun yaaank gubraakkk," tulis Inul Daratista di akun Instagramnya sembari mengunggah penampilan baru Adam Suseno. Seperti apakah potret penampilan terbaru dari Adam Suseno? Berikut selengkapnya dilansir dari laman Instagram @inul.d oleh Liputan6.com, Kamis (17/12/2020). Punya kumis ikonik Sejak menikah dengan Inul Daratista pada tahun 1995 silam, penampilan Adam Suseno di depan publik selalu konsisten degan kumisnya yang hitam dan tebal. Bahkan, kumis tersebut telah ada sejak Adam masih muda. Namun, kali ini tiba-tiba...

Cinta Terlarang Berakhir Di Semak-Semak, Keduanya Membusuk Tanpa Busana

Identitas mayat tanpa busana itu diketahui dari keluarganya. Istri korban laki-laki sudah mendatangi Polres Landak dan memastikan bahwa mayat tersebut adalah suaminya. “Mayat laki-laki atas nama TJN (38), warga Sungai Duri, Bengkayang. Istrinya sudah datang ke Polres dan mengakui itu adalah suaminya,” ucap Kapolres Landak, AKBP Bowo Gede Imantio. Tim Bidokkes Polda Kalbar sudah melakukan autopsi terhadap kedua mayat tanoa busana tersebut pada Rabu (20/9). Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban. Polisi dan keluarga korban masih menunggu hasil autopsi. “Kita masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan (penyebab kematian korban),” tambah kapolres. Istri TJN, Akian, hadir saat pelaksaan autopsi jenazah yang dilakukan tim Bidokkes Polda Kalbar di RSUD Landak. Akian terlihat sangat sedih. Akian tak henti-hentinya meneteskan air mata. Ia tidak banya bicara terkait musibah yang menimpa suaminya. Ia hanya menyebutkan bahwa jenazah suaminya akan dibawa ke Ponti...